







611 Zona Pastoral Indonesia – Kesaksian by Sister Herni
15 June 2025
Shalom, Saya Herni dari Indonesia . Saya mau memberi kesaksian kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Saya bisa datang dan bekerja di Hongkong semua hanya Karena Anugerah Tuhan, Karena melihat dari segi usia (47) rasanya tidak mungkin bagiku untuk berkerja sebagai domestik helper di Hongkong, Tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Salah satu alasan saya berkerja diluar negeri itu dikarenakan masalah kesulitan finansial, karena saya ditipu , kehilangan uang Ratusan juta rupiah , saya harus ganti rugi dan pernah usaha ternak babi , tetapi bangkrut, dan menanggung kerugian yang sangat besar dan harus bayar hutang. Kalau di Indonesia saya tidak tau lagi dimana dan bagaimana harus mencari uang sebanyak itu , jadi saya mengambil Keputusan berkerja di Hongkong. Saya mendapatkan majikan lewat teman saya, proses berjalan lancar dan September 2024 tiba di Hongkong dan puji Tuhan dengan anugerah Tuhan saya mendapat majikan yang baik.
Saya Desember 2024 , lewat teman saya Grace membawa saya ke gereja 611 di kebaktian Indonesia dan beribadah bersama.
Beberapa bulan kemudian saya diundang untuk ikut partisipasi dalam pelayanan, tetapi saya menolak , dengan alasan saya belum bisa , karena Minggu berangkat libur siang keluar rumah , sampai suatu hari ibu saya jatuh sakit , dan melalui Ibu saya sakit ini Tuhan menegur saya, sejak itu saya sadar bahwa Karena hidup ini adalah kesempatan. Dan sejak itu saya bersedia ikut serta di pelayanan melayani Tuhan. Tiga Minggu persis setelah ikut di pelayanan , ada teman yang menawari saya mau cari kerjaan sampingan ( partime) di hari minggu , ini merupakan kendala bagi saya , sebenarnya saya sangat butuh uang, di sisi lain saya ada pelayanan digereja, bertepatkan karena ada peristiwa kecelakaan jatuhnya pesawat India , tidak perlu satu menit maut itu bisa datang kapan saja, Disini Roh Kudus mengikatkan saya kembali bahwa “ Hidup ini adalah kesempatan , juga Roh Kudus mengingatkan saya, waktu mendapat panggilan untuk melayani saya mengeraskan hati untuk tidak merespon, tetapi mendengar bunyi telepon di kamar, saya buru-buru mendengarkannya , mengapa untuk menanggapi panggilan melayani Tuhan harus tunggu-tunggu, saat itu juga saya sadar dan menolak tawaran kerja dari teman saya dan saya memilih untuk kegereja dan melayani.
Puji Tuhan Roh Kudus memberikan saya kemenangan , saya sehingga tidak melakukan yang illegal , walaupun hari itu tidak mendapatkan uang yang banyak ,tetapi saya merasakan sukacita , dengan bergembira bisa menikmati liburan , habis ibadah kami pergi piknik , dan semakin merasa kebersamaan kekeluargaan antara sesama.
Terima kasih Yesus , segala kemuliaan bagi Tuhan .
611 Indonesian Pastoral Zone – Testimony by Sister Herni
15 June 2025
Shalom, I am Herni from Indonesia. I want to share the goodness of God in my life.
I can come and work in Hong Kong solely because of God’s grace. Considering my age (47), I once felt it was impossible for me to work as a domestic helper in Hong Kong. But with God, nothing is impossible.
One of the main reasons I decided to work abroad was due to financial difficulties. I was deceived and lost hundreds of millions of rupiah. I had to pay damages, and I also once tried pig farming, which went bankrupt, resulting in significant losses and debts. In Indonesia, I didn’t know where or how to find that much money, so I made the decision to work in Hong Kong.
I found my employer through a friend. The process went smoothly, and in September 2024, I arrived in Hong Kong. Praise be to God—by His grace, I was blessed with a good employer.
In December 2024, through my friend Grace, I was invited to attend a service at Church 611 with the Indonesian congregation. I worshiped there and felt at home. A few months later, I was invited to participate in some ministry, but I initially declined, saying I wasn’t ready because I couldn’t leave early on Sundays.
Then, one day, my mother fell ill, and through her illness, God used this situation to discipline me. From that moment, I realized that life is an opportunity we must seize. After that, I became willing to serve and participate in ministry.
Exactly three weeks after I began serving, a friend offered me a part-time job on Sundays. This was challenging because I needed the income, but I also wanted to continue serving in the church. The timing was especially significant because of the recent plane crash involving an Indian airline—death can come at any moment. It was a wake-up call for me. The Holy Spirit reminded me again to “seize life as an opportunity,” and also of my call to serve. I had previously hardened my heart and refused to respond, but when I heard the phone ringing in my room, I hurried to answer it. I realized that responding to God’s call to serve shouldn’t be delayed.
At that moment, I decided to decline the offer from my friend and chose to go to church and serve.
Praise God, the Holy Spirit gave me victory so that I did not do anything illegal. Although I don’t earn a lot, I am happy. I was joyful to enjoy my holiday last week. After worship, we went on a picnic, which deepened my sense of family and fellowship among us.
Thank you, Jesus. All glory belongs to God.